Minggu, 09 Oktober 2016

E Learning

E Learning
E learning adalah sebuah singkatan dari electronic learning yang berarti pembelajaran dengan menggunakan teknologi. E learning sendiri adalah merupukan sebuah jenis terbaru dari proses pembelejaran, e learning menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai system pemebelajaran. ada beberapa istilah pula yang digunakan untuk menjelaskan e leaning itu sendiri seperti distance education atau pula seperti mengkomputerisasi pembelajaran elektronik dan masih banyak lagi . e learning itu sendiri bukanlah pembelajaran yang kaku dan tidak interaktif atau pula tidak adanya interaksi antara pengajar dan siswa , e learning itu sendiri pula bukanlah jenis pembelajaran yang disampaikan dengan DVD atau CD ,video tape atau sejenisnya , banyak pengajar yang live dalam mengajar menggunakan e learning sama seperti saat kita belajar dikelas, murid dapat bertanya dan pengajar dapat menjawab pertanyaan dari murid itu sendiri. Sehingga ini lah yang menjadikan e learning sangatlah interaktif dan juga sangan efisien dalam proses pembelajaran.
Menurut http://www.virtual-college.co.uk/elearning/elearning.aspx ada beberapa keuntungan kita dalam menggunakan e learning, yaitu :
1.      Hemat biaya
Mengapa dikatakan hemat biaya karena kita tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk kita menuju ke sekolah .
2.      Hemat waktu
Mengapa dikatakan hemat waktu karena kita tidak perlu untuk menghabiskan waktu kita di jalan yang terkadang macet dalam perjalanan menuju sekolah, sehingga e learning sangatlah menghemat waktu karenan kita hanya perlu menyalakan laptop atau komputer kita yang berada di rumah kita.
3.      24/7
24/7 adalah definisi dari 24 jam dalam 7 hari yang bisa kita artikan kapanpun, maksud dari kapanpun ini adalah e learning dapat dilakukan kapanpun yang kita mau.
4.      Bijaksana
Mengapa dikatakan bijaksana , banyak orang yang merasa tidak nyaman dalam proses pembelajaran di sebuah kelas yang ramai ,terutama saat dimana orang itu tidak mengerti apa yang dijelaskan oleh pengajar sedangkan yang lain mengerti. Disinilah peran e learning dikatakan bijaksana, e learning dapat dilakukan secara individual oleh satu orang siswa ke pengajar , sehingga siswa dapat bertanya sepuas mereka tanpa takut malu.
sumber

Senin, 13 Juni 2016

BAB 13.Komunikasi dalam tulisan

1.Penulisan Kabar atau Berita
Menulis berita adalah suatu upaya memberikan kabar atau sebuah informasi mengenai sesuatu hal atau kejadian dalam bentuk tertulis. Penulis berita yang baik bisa menuliskan sebuah berita dengan lengkap, efektif dan komunikatif, sehingga para pembaca berita dapat memahami segala sesuatu yang disampaikan dalam berita dengan mudah dan tanpa kesulitan. Untuk memenuhi unsur kelengkapan berita di antaranya berikut ini :
·          Apa peristiwa yang terjadi?
·          Siapa sajakah yang terlibat dalam peristiwa tersebut?
·          Kapan peristiwa tersebut terjadi?
·          Di mana peristiwa itu berlangsung?
·          Mengapa peristiwa tersebut diperlukan?
·          Bagaimana berlangsungnya peristiwa tersebut?
Selain memerhatikan unsur-unsur kelengkapan berita di atas, dalam penulisan berita harus juga di perhatikan penggunaan bahasa yang efektif. Agar pembaca mudah memahami berita yaang disampaikan.

2.Penulisan pesan-pesan persuasive
Persuasif : suatu usaha untuk mengubah sikap, kepercayaan atau tindakan audience untuk mencapai sebuah tujuan
Sebagai pesan-pesan rutin, pesan-pesan persuasif dimulai dengan melakukan:
a. Analisi audience
b. Pertimbangan perbedaan budaya
c. Memilih pendekatan organisasional

3.Korespondensi ( surat-menyurat )
Korespondensi adalah kegiatan penyampaian pesan berupa surat antara pihak-pihak yang terkait didalamnya baik itu mengatasnamakan instansi ataupun perseorangan. Korespondensi dapat juga disebut sebagai kegiatan surat menyurat. Sedangankan untuk pihak yang terkait disebut dengan koresponden.

Sumber :
https://agungyeye.wordpress.com      

https://berpendidikan.com      

BAB 11-12.Komunikasi lisan dan negosiasi

1. Komunikasi lisan dalam rapat
Di dalam setiap pertemuan atau rapat peserta harus mampu dan menyadari posisinya didalam forum tersebut , karena jika peserta tidak menyadari posisi peserta itu sendiri , terkadang peserta menjadi lupa diri sehingga membuat rapt menjadi tidak kondusif karena pendapat dari peserta yang tidak sesuai dengan posisi peserta itu sendiri dalam rapat atau forum , oleh karena itu setiap peserta diharapkan :
·         Mampu berkomunikasi secara jujur, terbuka dan bertanggung jawab
·         Mampu menjadi komunikator yang aktif namun tidak memonopoli pembicaraan
·         Mampu berperan sebagai komunikan yang sangat responsif namun tidak emosional.
·         Mampu berperan sebagai penyelaras yang sangat bijaksana dan adil namun tidak kehilangan pendirian.
·         Mampu mengendalikan diri

2. Komunikasi lisan dalam wawancara
               Wawancara pada dasarnya adalah obrolan biasa, hanya saja dengan topik tertentu, dan ada pihak yang lebih dominan bertanya (pewawancara) dan pihak lain dominan menjawab, menjelaskan, atau memberi informasi (narasumber).Dalam wawancara, pertanyaan dan jawaban yang diberikan dilakukan secara verbal. Biasanya komunikasi ini dilakukan dikeadaan tatap muka, atau jika terpaksa dapat juga dilakukan melalui telepon.
Hubungan dalam wawancara biasanya bersifat sementara, yaitu berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan kemudian diakhiri. Dalam wanwancara, orang yang diwawancarai disebut dengan informan. Pewawancara harus dapat menciptakan suasana akrab, sehingga informan bisa memberikan keterangan yang kita inginkan dengan penuh kerelaan

3. Komunikasi lisan dalam bernegosiasi
Agar seorang komunikator dapat berkomunikasi lebih efektif dan mengena sasaran  dalam negosiasi bisnis supaya dapat menjadikan negosiasi yang dilakukan oleh komunikator sesuaii dengan keinginan komunikator itu sendiri . harus melakukan tahap-tahap seperti berikut ini:
1. Fact-finding
2. Planning
3. Penyampaian
4. Umpan balik
5. Evaluasi


Sumber :
 esaunggul.ac.id
google.co.id


BAB 9.Presentasi bisnis

1. Persiapan dasar presentasi bisnis
Sebelum kita memulai presentasi yang akan kita bawakan , baiknya jika hal-hal dibawah ini harus kita lakukan terbelebih dahulu agar presentasi yang akan kita bawakan dapat berjalan dengan baik dan lancer.
1. penguasaan terhadap topik yang akan dipresentasikan
2. penguasaan bebrbagai alat bantu yang akan digunakan dalam presentasi
3. Menganalisis audience
4.menganalisis lokasi atau tempat presentasi
2. Penggunaan alat bantu dalam presentasi
                Dalam presentasi kita dapat menggunakan alat bantu untuk membantu kita dalam memudahkan informasi yang akan kita bawakan atau kita salurkan kepada audience yang melihat dan mendengarkan presentasi , sekaligus dapat membantu para audience supaya lebih cepat dan paham dalam menerima materi kita . alat-alat tersebut adalah:
1. Microphon dan Sound
2. Proyektor dan Layar
3. Laptop atau Komputer
4. Papan Tulis
5. Laser Pointer
6. Aplikasi Power Point
7. OHP (Overheard Projector)
3. Menganalisa audiens
Kita sebagai pembicara atau disini adalah orang yang akan berpresentasi baiknya untuk dapat melakukan presentasi bisnis yang baik, salah satu persyaratannya adalah pembicara harus dapat menganalisa audiens secara tepat. dalam menganalisis audiens, seorang pembicara harus mampu menjawab enam pertanyaan mendasar berikut ini:
- Who are the audiences? (Siapa audiennya?)
- What do audiences want?( Apa yang diinginkan audien?)
- Where does the speaker will do the presentation?( Di mana melakukan presentasi?)
- When does the presentation held?( Kapan melakukan presentasi?)
- Why doing the presentation?( Mengapa melakukan presentasi?)
- How to do the presentation?( Bagaimana melakukan presentasi?)
Ke enam pertanyaan di atas haruslah atau sudah menjadi absolute bagi seorang pembicara untuk mampu mengalisa audience karena ,Ketidaktepatan dalam menganalisis audiens akan membuat pembicara gagal atau kecewa karena tidak mampu menyampaikan presentasi dengan baik.
4. Mempersiapkan diri dan mental
                Dalam melakukan presentasi tentu kita harus mempersiapkan diri dan mental, supaya kepercayaan diri meningkat dan presentasi dapat berjalan lancar.
Prinsip dasar dalam presentasi , di antaranya:
1. Mengendalikan rasa takut
2. Membangun fondasi presentasi
3. mempersiapkan materi
4. Mempersiapkan diri
Sumber :
books.google.co.id
http://www.presentasi.net/langkah-presentasi-cerdas-meyakinkan/

BAB 8.Perencanaan Laporan Bisnis

1.       . Pengertian dan jenis laporan bisnis 

               Menurut himstreet dan baty dalam bukunya yang berjudul “Business communcations” mereka menjelaskan bawa sebuah laporan bisnis adalah sebagai suatu pesan-pesan yang objektif , dan tersusun secara sistematis, yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasi atau dari lembaga , ke lembaga lain untuk membantu dalam pengambilang suatu keputusan atau pemecahan masalah . 
Sedangakan Laporan bisnis itu sendiri adalah sebuah dokumen yang di dalamnya terdapat pesan-pesan yang objektif, tersusun secara teratur yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasional atau dari suatu institusi ke institusi yang lain untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecah masalah.
Adapun jenis-jenis laporan bisnis yaitu sebagai berikut:
1. Laporan individu dan laporan resmi
2. Laporan rutin dan laporan khusus
3. Laporan internal dan laporan eksternal

2.       Bagian pokok dalam laporan bisnis
                Sebuah laporan bisnis pada umumnya memiliki beberapa bagian, yaitu:
1. Pendahuluan
2. Isi
3. Penutup

3.       Pengorganisasian isi dalam laporan bisnis
            1.Cara menyususn tubuh laporan
 Ada 2 cara yang dapat sipilih untuk digunakan dalam penyusunan isi laporan bisnis, yaitu cara deduksi ( cara langsung) dan cara induksi (cara tak langsung).

a. Cara deduktif/langsung: menggambarkan laporan dari belakang ke depan atau menjelaskan ide pokok atau rekomendasi terlebih dahulu sebelum menjelaskan hal-hal yang rinci.
b. Cara induktif: menjelaskan fakta-fakta yang ada sebelum ide-ide pokok dan kesimpulan atau rekomendasi dikemukakan.
2. Cara menyusun teks laporan
a. Membuat topik-topik atau kriteria
b. Menyusun urutan suatu peristiwa atau kejadian-kejadian
c. Mendeskripsikan lokasi atau tempat
d. Menjelaskan suatu proses atau prosedur
e. Menyusun urutan tingkat kepentingannya secara alfabetis
f.  Menyusun urutan tingkat familiaritas
g. Menyusun sumber-sumber yang digunakan
h. Pemecahan masalah


4.       Penulisan laporan singkat
Karakteristik laporan singkat:
1. Gaya penulisan pribadi yang menggunakan gaya penulisan orang pertama atau kedua
2. Grafik untuk menekankan penulisan
3. Judul dan sub-judul dalam tubuh laporan
4. Format memo atau surat

5.       Membuat laporan bisnis yang baik
                Dalam sebuah laporan bisnis baiknya kita harus memasukkan ketiga hal untuk menjadikan laporan bisnis kita menjadi lebih sempurna , ketiga hal tersebut yaitu :
1. Informasi yang akurat
- Jelaskan fakta atau peristiwa yang terjadi secara konkrit.
- Laporkan semua fakta yang relevan.
- Tempatkan fakta yang ada dalam suatu perspektif.
- Berikan bukti-bukti yang mendukung kesimpulan.
- Sajikan hanya bukti yang valid dan mendukung kesimpulan.
- Jaga bias pribadi dalam suatu laporan.
2. Isi menunujukkan suatu pertimbangan yang baik dari penulis
3. Format, style, dan organisasi sesuai dengan kebutuhan pembaca

Sumber :  
belajarkomunikasi.com
google.co.id
               




BAB 7.Pengorganisasian dan Revisi pesan pesan bisnis

1.       Pengorganisasian melalui outline
dalam pengorganisasian secara outline setidakknya kita membutuhkan dua proses tahapan untuk mencapai pengorganisasian yang baik, yaitu :
1. Mendefinisikan dan mengelompokkan ide-ide
2. Menentukan urutan dengan rencana operasional : ada dua cara pendekatan dalam menentukan urutan dengan rencana operasional  yang baik yaitu :
·         Pedekatan langsung
·         Pendekatan tidak langsung

2.       Pemilihan kata yang tepat
Sebagai seorang yang akan menjadi komunikator yang baik , kita harus bisa dan paham kata-kata apa yang akan kita pakai saat berbicara , karena dengan kata-kata yang baik dan tepat sangatlah penting sehingga saat berkomunikasi kita dapat dengan baik menyampaikan apa yang akan kita sampaikan dengan jelas .yang perlu kita perhatikan saat memilih kata yang tepat yaitu :
a. Kata yang sudah familiar
b. Kata yang singkat
c. Hindari kata bermakna ganda

3.Membuat kalimat yang efektif
                Bentuk kalimat yang dengan sadar & sengaja disusun untuk mencapai informasi yang tepat & baik . dalam menyusun suatu kalimat perlu diperhatikan tiga hal yaitu :
·         Kesatuan pikiran.
·         Kesatuan susunan.
·         Kelogisan.


Sumber :
slideshare.net
elearning.gunadarama.ac.id



BAB 6.Perencanaan pesan pesan Bisnis

1. Penentuan Proses Komposisi
Sebuah proses komposisi penyusunan pesan-pesan bisnis dapat di analogikan dengan proses penciptaan menu baru untuk makan malam oleh seorang chef professional. Dia harus merencanakan masakan seperti apa yang akan di buatnya, bahan-bahan apa saja yang dia perlukan untuk membuat masakan tersebut , alat masak apa yang akan digunakannya dan bumbu apa yang digunakan untuk membuat masakannya menjadi lebih sempurna. Kemudian dia mencoba dan melakukan berbagai perubahan, sehingga masakan yang diciptakannya mempunyai mutu dan kualitas serta yang terpenting rasa dari masakanya itu sendiri menjadi sempurna.
Seperti analogi diatas kita dapat mengetahui bahwa , sebuah proses komposisi untuk pesan-pesan bisnis dapat terbentuk dengan adanya  tiga tahap, yaitu:
·         Perencanaan
·         Organisasi  atau komposisi
·         Revisi
2. Penentuan Tujuan
Dalam merencanakan suatu pesan bisnis hal yang pertama yang dilakukan adalah memikirkan maksud dan tujuan komunikasi. Dengan tujuan  yang jelas maka kita dapat  mengambil beberapa keputusan, antara lain:
1. Keputusan untuk meneruskan pesan
2. Keputusan untuk menanggapi audience
3. Keputusan untuk menentukan isi
4. Keputusan untuk menetapkan saluran atau media


3.Analisis Audience
dalam menganalisa audience kita , kita membutuhkan setidaknya 2cara yaitu
1.pengembangan profil audience
·         Menetukan ukuran dan komposisi audiens
·         Reaski audience
·         Siapa audiencenya
·         Tingkat pemahamam audience
·         Hubungan komunikator dengan audience

2.memuaskan kebutahan akan infomasi audians
·         temukan apa yang  diingkan audience
·         berikan semua infomasi yang diperlukan
·         tekankan ide ide yang paling menarik

4. Penentuan Ide Pokok
                Hal-hal yang harus dilakukan sebelum menentukan ide pokok, yaitu:
1. Brainstorming
·         Storyteller’s tour : menggunakan tape recorder  untuk menelaah pesan yang disampaikan
·         Random list : menulis segala sesuatu yang ada di pikiran
·         CFR (Conclusion, finding, recommendation) Worksheet
·         Jounalistic Approach :  menggunakan pendekatan jurnalistik untuk menentukan ide pokok
·         Q&A chain : melihat sisi perspektif audience
·         Pembatasan cakupan : menggunakan kata-kata yang singkat dan efektif
2.scope of limitation
5. Seleksi Saluran dan Media
Ide- ide kita dapat di sampaikan melalui dua salutan yaitu

1.Komunikasi lisan : keunggulan dari komunikasi lisan adalah cepatnya mendapatkan feedback (umpan balik) atau respon secara langsung , karena kita menggunakan lisan kita untuk berkomunikasi secara langsung .
2.Komunikasi tertulis : keunggulan dari komunikasi tertulis adalah kita sebagai komunikator dapat merencanakan dan mengedalikan pesan apa yang akan atau disampaikan terlebih dahulu.

Sumber :
 academia.edu/8904758/perencanaan_pesan-pesan_bisnis
Hartanto, Bobby. (2014, March 9). Perencanaan Pesan-Pesan Bisnis. Retrieved May 12, 2016, from https://prezi.com/fzcf6gmirpf9/perencanaan-pesan-pesan-bisnis/













BAB 5.Teknologi informasi dalam komunikasi bisnis

1. Keuntungan menguasai teknologi informasi
Dizaman yang sudah modern ini kita sangatlah ketergantungan akan tekonologi, termasuk didalammnya adalah tekonologi infomasi komunikasi (TIK),penggunaan TIK dalam kehidupan sehari-hari secara tidak langsung sudah menjadi kebutuhan primer. Karena pada zaman yang modern ini kebutuhan primer bukan lagi hanya sandang, papan dan pangan, informasi menjadi salah satu kebutuhan primer yang baru di zaman modern ini. Karena ada kata bijak yang mengatakan “ orang yang akan menguasai dunia adalah orang yang menguasai informasi”.
Internet adalah salah satu kunci yang terpenting dalam tekonologi infomasi komunikasi, internet pula mempunyai peran yang sangat penting dan termasuk peran vital pada zaman modern ini, jika pada 10 tahun lalu internet sangatlah terbatas penggunaannya , namun pada zaman ini , semua orang dapat menggunakan internet oleh karena itu semua orang dapat mencari, membagi atau mungkin saling bertukar ide dan lain lain.
Berikut ini adalah keuntungan yang didapatkan apabila kita menguasai teknologi informasi:
·         Menambah wawasan dan pengetahuan dari berbagai bidang, dari seluruh dunia karena dengan mudahnhya kita mendapatkan wawasan dari mana pun kapan pun di internet.
·         Mendapatkan banyak Ide baru yang segar dan mempunyai prospek yang bagus di masa depan.
·         Menghemat waktu dan biaya : karena kita tidak perlu lagi pergi ke suatu tempat hanya untuk mendapatkan infomasi , sekarang ini semua ada di depan mata kita yaitu internet.


2. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Komunikasi Bisnis
                Pemanfaatan TIK dalam dunia bisnis sudah menjadi sebuah keharusan, karena tekonologi infomasi komunikasi sudah menjadi hal utaman bukan lagi hal yang patut dikesampingkan . bisnis kita tidak akan berjalan jika kita tidak memakasi TIK, kita tidak mempunyai infomasi yang banyak mengenai bisnis yang kita akan atau sedang jalankan. Oleh karena itu TIK menjadi salah satu sarana terpenting untuk mempertahankan bisnis kita.
Dengan TIK kita juga dapat menggunakan untuk bisnis yaitu :
Pemasaran produk atau jasa
Menambah relasi untuk belajar ataupun bekerja sama
Mengontrol jalannya bisnis kita.
Dan lain lain
3. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengambilan Keputusan Bisnis
                Keberhasilan seorang wirausaha di dalam bisnis tergantung pada kemampuan membuat keputusan yang meningkatkan keuntungan bisnisnya pada masa yang akan datang.
Pedoman untuk untuk membuat keputusan, kuncinya adalah sebagai berikut :
1. Mencari fakta dari persoalan yang sudah dikenal
2. Identifikasi
3. Memiliki keberanian dalam mengambil keputusan
4. Bersedia mengambil tindakan agresif dalam menerapkan keputusan
5. Mengambil resiko yang sedang-sedang saja jika terdapat ketidakpastian yang besar
6. Jauhi keputusan yang dapat mengubah susunan organisasi secara drastic
7. Keputusan perlu diuji coba terlebih dahulu
Sumber :
cholicul-fpsi.web.unair.ac.id
ichsan, Hafidh. (2015, November 3). Peranan Teknologi Untuk Perkembangan Bisnis Anda. Retrieved May 12, 2016, from http://bisnisukm.com/peranan-teknologi-untuk-perkembangan-bisnis-anda.html

BAB 4.Jenis jenis komunikasi

1. Komunikasi menurut Cara Penyampaiannya.
                Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi:
a.  Komunikasi Lisan
b. Komunikasi Tertulis

2. Komunikasi menurut  Kelangsungannya
                Dalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebu sebagai berikut :
A.Komunikasi langsung :
proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
B.Komunikasi tidak langsung
proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.

3. Komunikasi menurut  Perilaku
                Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :
a.       Komunikasi Formal
komunikasi yang terjadi di antara anggota organisasi yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasi itu sendiri.
b.      Komunikasi Informal
komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi.
c.       Komunikasi Nonformal
Komunikasi ini adalah perpaduan dari komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun organisasi itu sendiri.

4. Komunikasi menurut  Maksudnya
Bila kita perhatikan secara seksama, maka dapat kita ketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator, maka maksud dari terlaksannya komunikasi itu sendiri lebih banyak dapat ditentukan oleh komunikator itu sendiri. Menurut maksud dilakukan dapat dibedakan antara lain
·         Berpidato
·         Memberi ceramah
·         Memberi prasaran
·         Wawancara
·         Memberi tugas
Dengan demikian jelas bahwa factor penentu dari maksud komunikasi adalah inisiatif dari komunikator itu sendiri.

5. Komunikasi menurut  Ruang Lingkupnya
                Menurut ruang lingkupnya, komunikasi dibedakan menjadi:
a. Komunikasi internal
b. Komunikasi Eksternal

6. Komunikasi menurut  Aliran Informasi
                Menurut aliran informasi dapat dibedakan menjadi :
a.  Komunikasi satu arah (simplex)
b. Komunikasi dua arah (two-way commonucation)
c. Komunikasi ke atas (down to up)
d. Komunikasi ke bawah(up to down)
e. Komunikasi ke samping

7. Komunikasi menurut  Jaringan Kerja
                Menurut jaringan kerja, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi jaringan kerja rantai
b. Komunikasi jaringan kerja lingkaran
c. Komunikasi jaringan bintang

8. Komunikasi menurut Peranan Individu
                Menurut peranan individu, komunikasi dapat dibedakan menjadi:
a. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain
b. Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas
c. Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih

9. Komunikasi menurut  Jumlah Pelaku dalam Komunikasi Tersebut
   Menurut jumlah pelaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi:
a. Komunikasi perseorangan
b. Komunikasi Kelompok

sumber :elearning.gunadarma.ac.id




BAB 3.Komunikasi dalam organisasi

1. Pola Komunikasi Bisnis
Secara umum pola kumunikasi atau patterns of communication dibedakan menjadi 2 saluran yaitu :
A.      Saluran Komunikasi Formal
1.       Komunikasi dari atas ke bawah
Komunikasi dari atas ke bawah atau top-down merupakan jalur komunikasi yang berasal dari atas (direktur) ke bawah (manajer).
2.       Komunikasi dari bawah ke atas
Atau disebut buttom-up communicatin berarti alur pesan yang disampaikan berasal dari bawah (manajer) menuju ke atas (direktur). Pesan mula-mula berasal dari para karyawan yang selanjutnya disampaikan ke jalur yang lebih tinggi.
2.       Komunikasi Horizontal
horizontal communication ,adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi. Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan persuasi, mempengaruhi, dan memberikan informasi kepada bagian atau departemen yang memiliki kedudukan sejajar.
3.       Komunikasi Diagonal
diagonal communication melibatkan komunikasi antara dua tingkat (level) organisasi yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi formal antara manager pemasaran dengan bagian pabrik, antara manager produksi dengan bagian promosi, antara manager produksi dengan bagian akuntansi dan lain sebagainya.
B. Saluran Komunikasi Informal
Dalam jaringan komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam suatu organisasi, tanpa mempedulikan jenjang hirarki, pangkat, dan kedudukan atau jabatan, dapat berkomunikasi secara luas. Meskipun hal-hal yang mereka perbincangkan biasanya bersifat umum. Seperti mengobrol pada umumnya.
2. Mengelola komunikasi bisnis
Dua hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan komunikasi, yaitu:
·         Pengelolaan komunikasi berkaitan dengan hal-hal yang bersifat rutin
·         pengelolaan bersifat khusus dan perlu penanganan yang bersifat khusus.

4.Masalah Komunikasi dalam Organisasi

Dalam sebuah organisasi,seorang  organisatorpun mempunyai masalah dalam berkomunikasi, dalam berkomunikasi didalam organisasi ada beberapa hambatan , yaitu :
1. Hambatan Teknis
2. Hambatan Semantik
3. Hambatan Manusiawi
Sumber:
Books.google.co.id


BAB 2.Peranan Komunikasi dalam Dunia Bisnis

1.Peranan Komunikasi dalam bisnis.
Seperti pada bab 1 yang sedikit menjelaskan peranana atau fungsi dari komunikasi dalam bisnis yang menjadi media dalam promo.tetapi tidak hanya menjadi media promosi, tapi komunikasi juga menjadi nyawa bagi sebuah organisasi maupun bisnis .Peran komunikasi dalam sebuah organisasi atau bisnis di antaranya adalah:
- Saling bertukar informasi
- Saling bertukar pilihan
- Untuk membuat rencana dan proposal
- Untuk mencapai mufakat
- Mengirim dan memenuhi pesanan
- Melakukan transaksi atau penjualan
- Melaksanakan keputusann
2.Tujuan dari komunikasi dalam bisnis
Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis, yaitu:
1. Informing( Memberi informasi )
2. persuading (Persuasi )
3. collaborating (Melakukan kolaborasi)
3.Umpan balik dan bentuk bentuknya
Dalam suatu acara seminar seorang pembicara memberikan materi seminar kepada peserta seminar dengan cara dan gaya yang enak, sehingga selesai pemberian materi mendapat tepuk tangan yang meriah dari para peserta seminar yang hadir. Pemberian materi di sini dinamakan pesan (message), sedangkan tepuk tangan merupakan umpan balik.(feedback )
Bentuk-bentuk umpan balik antara lain :
1. External Feedback : diterima langsung dari komunikan oleh komunikator
2. Internal Feedback : diterima oleh komunikator dari komunikator itu sendiri
3. Direct Feedback : komunikan menggerakan salah satu anggota badannya secara langsung
4. Indirect Feedback : diterima dalam bentuk surat kepada redaksi surat kabar, penyiar radio dll
5. Inferential Feedback : diterima dalam komunikasi massa dan disimpulkan sendiri oleh komunikator
6. Zero Feedback : umpan balik tidak dipahami oleh komunikator
7. Neutral Feedback : informasi yang diterima tidak relevan dengan pesan yang disampaikan
8. Positive Feedback : komunikasi yang disampaikan mendapatkan tanggapan yang positif
9. Negative Feedback : komunikasi yang disampaikan mendapatkan tanggapan yang negatif

4.Kesalahpahaman dalam berkomunikasi
Masalah Dalam Mengembangkan Pesan: Masalah dalam mengembangkan suatu pesan dapat mencakup antara lain munculnya keragu-raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang ada atau penerima, adanya pertentangan emosional, atau kesulitan dalam mengekspresikan ide atau gagasan.
Masalah dalam Menyampaikan Pesan: Masalah dalam penyampaian pesan yang paling jelas adalah faktor phisik, misalnya sambungan kabel yang jelek.
Masalah Dalam Menerima Pesan: Masalah yang muncul dalam penerimaan suatu pesan antara lain adanya persaingan antara penglihatan dengan suara, kursi yang tidak nyaman, lampu yang kurang terang, dan kondisi lain yang dapat mengganggu konsentrasi penerima.
Masalah Dalam Menafsirkan Pesan: Meskipun suatu pesan mungkin hilang selama proses penyampaian pesan terjadi, namun masalah terbesar adalah pada mata rantai terakhir, dimana suatu pesan ditafsirkan oleh penerima pesan.

5.Memperbaiki komunikasi dalam organisasi.
Bagi seorang organisator untuk dapat melakukan komunikasi dalam organisai yang efektif diperlukan beberapa persyaratan, yaitu:
·         Persepsi
·         ketetapan
·         kredibilitas
·         pengendalian
·         kecocokan
sumber :
elearning.gunadarma.ac.id
google.co.id

BAB 1.Dasar Komunikasi dan Komunikasi Bisnis

1.Pengertian dan cakupan komunikasi
Pengertian dari komunikasi adalah “ suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang , kelompok , masyarakat dan organisasi menggunakan infomasi agar terhubung dengan linkungan dan orang lain “ dan tujuan dari komunikasi itu sendiri adalah saling mengerti satu sama lain , terdapar dua cara dalam berkomunikasi
1.      Verbal (berbicara dan lain-lain)
2.      Nonverbal (dengan mengankat bahu dan lain-lain)
Everett M. Rogers, mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain, yang pada gilirannya akan tiba kepada saling pengertian.

2.Unsur unsur dalam komunikasi
         Ada enam factor yang menjadi unsur- unsur dalam komunikasi yaitu :
1.       Sumber
2.       Komunikator
3.       Pesan
4.       Channel / Saluran
5.       Komunikasi
6.       Efek

3,Bentuk dasar dari komunikasi
Seperti pengertian di awal bahwa ada dua cara dalam berkomunikasi . dan dua cara tersebut menjadi dasar dari komunikasi itu sendiri , kedua cara tersebut adalah :
Komunikasi Verbal adalah : komunikasi yang terjadi sehari hari atau aktivitas yang kita lakukan terdapat 2 jenis komunikasi yaitu  secara verbal ( oral ) seperti membaca buku atau mengobrol dengan orang lain sedangkan lisan yaitu contohn nya seperti menulis surat.
Komunikasi Non Verbal, yaitu menggunakan gerak tubuh atau bahasa isyarat untuk menyampaikan atau menerima pesan contoh nya seperti bahasa isyarat yang digunakan tuna wicara dalam menyampaikan atau menerima informasi.

4.Bisnis dalam pandangan komunikasi
Dalam bisnis peranan komunikasi menjadi salah satu peranan penting dalam kegiatan berkomunikasi dan dalam kegiatan promosi sekaligus beriklan .Kegiatan promosi yang sangat efektif pada zaman modern ini adalah melalui jasa periklanan. Melalui iklan target diharapkan dapat mengenal karakteristik dari produk, memahami fungsi dan keunggulan produk dan keyakinan dalam memakai produk tersebut.
Sumber :
http://www.peribahasaindonesia.com/bentuk-bentuk-dasar-komunikasi/
Elearning.gunadarma.ac.id